Dalam tempo kurang dari 30 menit pertama, Cheick Diabate meledak-ledak dengan membuat berondongan hat-trick ke gawang Guingamp saat Bordeaux menang dengan skor menawan, 5-1.
Guingamp, sang finalis Coupe de France, padahal membawa mental positif menjelang laga ini berkat kemenangan 3-1 atas AS Monaco di partai semi-final kancah nomor dua sepakbola Prancis itu. Tapi, Bordeaux melalui kegemilangan Diabate tak kuasa diredam pasukan Jocelyn Gourvennec hingga harus menerima hujuaman lima gol berbalas satu.
Secara keseluruhan, selain catatan tripel golnya, Diabite menjadi predator pertandingan dengan dirinya yang sanggup menjadi pemain yang paling banyak membuat ancaman di depan gawang lawan di antara seluruh pemain yang terlibat di partai ini. Empat tembakan berhasil dilepaskannya dengan tiga di antaranya berbuah hasil manis.
Atraksi Diabite dimulai saat laga baru berusia delapan menit. Greogory Sertic memainkan bola ke dalam kotak penalti tim tamu dan Diabite bergerak meloloskan diri dari kawalan Jeremy Sorbon untuk lantas menuntaskan peluang dari jarak dekat. Stade Chaban-Delmas bergemuruh.
Memasuki periode menit 20, dua gol terjadi dalam tempo enam menit. Diabite kian tak terbendung. Sang bomber kali kedua membuat kiper tim tamu memungut bola dari jalanya ketika pemain internasional Mali itu sukses mengonversi umpan lambung dari Diego Rolan sebelum sodoran bola corner dari Sertic kembali dicocornya untuk menggenapkan hat-trick di pertandingan ini. Diabite dengan nikmatnya menanduk bola dan membawa tim leading tiga bola.
Guingamp sempat membalas satu gol saat pertandingan berjalan setengah jam berkat pergerakan dari Mustapha Diallo. Namun balasan itu rupanya membuat tuan rumah justru semakin mengamuk. Alhasil di babak kedua torehan dari Jussie [48'] disusul Diego Rolan [68'] melengkapi pesta kemenangan sempurna anak-anak Les Girondins.
Selepas pertandingan puja-puji didengungkan sang pelatih Francis Gillot untuk Diabite yang dianggapnya sebagai sosok yang selalu memberikan aspek lain di tubuh Bordeaux.
"Ketika Cheick [Diabite] tidak berada di skuat, segala sesuatunya akan terasa berbeda. Terkadang Anda hanya melihat sangat sedikit dari dia dalam sebuah pertandingan, dia muncul lalu mencetak gol," ujar Gillot.
"Dia punya bakat untuk menjadi sosok yang datang di posisi dan waktu yang tepat," tambahnya, angkat topi.
Kemenangan ini sekaligus memutus rantai empat laga beruntun liga tanpa kemenangan yang dialami Bordeaux. Kini mereka mantap di posisi ketujuh, terpaut sembilan angka dari zona terakhir Eropa yang dikuasai AS Saint-Etienne.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar