Pemain Terbaik Ligue 1 Journée 33: Jordan Ferri
Gelandang belia Jordan Ferri kembali mengundang decak kagum kala membawa Olympique Lyon tampil prima dengan menekuk sang calon juara Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain.
Di journee 33, Ferri kembali tampil heroik. Sekali lagi, sepakan cantik dari jarak 30 meter meluncur deras untuk merobek gawang skuat Laurent Blanc.
Gol itu pun menjadi satu-satunya torehan penentu tripoin Lyon, yang tak difavoritkan meraih kemenangan, atas Les Parisiens. Ada dua hal yang membuntuti pasca-laga. Pertama, anak-anak Remi Garde mendekat ke posisi terakhir Eropa atau tempat keempat dengan kini mereka 'hanya' tertinggal dua poin dari AS Saint-Etienne, yang harus melalui pekan ke-33 dengan hasil seri kontra Reims, 2-2. Kedua, kekalahan bagi PSG ini 'membantu' AS Monaco untuk terus memupuk asa juara, di mana sekarang dua penguasa Ligue 1 ini berjarak sepuluh poin saja, dengan lima laga liga tersisa. Dalam hitungan matematika klasemen, pasukan Claudio Ranieri masih bisa menyalip Thiago Silva cs.
Ferri, 22 tahun, sepanjang musim ini terus menunjukkan grafik penampilan yang menanjak. Kehadirannya di sentral barisan gelandang mampu menghidupkan permainan kubu Stade de Gerland. Dia menjadi salah satu pemain yang terlibat membantu klub kembali bangkit di paruh kedua musim ini setelah sebelumnya Maxime Gonalons cs dirundung kemerosotan. Tak hanya itu, hilir masuk cederanya pemain-pemain penting seperti Clement Grenier dan Yoann Gourcuff mampu ditutup Ferri dengan baik.
Dan laga PSG kemarin, menjadi panggungnya Ferri untuk semakin meyakinkan Garde jika dirinya layak menjadi pilihan inti.
Gol sensasional itu terjadi di menit ke-30. Berawal dari Ezequiel Lavezzi yang menguasai bola, Jordan Ferri lalu melanjutkannya dari jarak sekira 35 meter. Mendapatkan hadangan dari pemain PSG, tapi Ferri mampu mengendalikan tubuhnya untuk melepas tendangan placing. Bola mengalir cantik dan melengkung yang membuat kiper Salvatore Sirigu terpaku sekaligus harus menerima kebobolan pertama setelah tujuh pertandingan.
"Jordan mencetak gol fantastis, dan dia adalah salah satu pemain kami yang mampu berkembang dengan sangat pesat," puji Garde selepas pertandingan.
Sepanjang 90 menit selain gol tadi, jika bukan diselamatkan tiang gawang, setidaknya ada dua peluang emas yang nyaris membuat namanya kembali masuk papan skor.
Selain menjadi penentu, Ferri juga berperan menjadi poros untuk menyeimbangkan permainan Lyon. Total 33 umpan pendek dan empat umpan jauh dengan dua di antaranya akurat mewarnai performa dia selama dua kali 45 menit. Pemain kelahiran Cavaillon ini juga menerima tiga kali pelanggaran atau yang terbanyak dibanding rekan-rekannya yang lain. Hal ini membuktikan betapa agresifnya sang midfielder.
Lyon dan PSG akan kembali bertarung untuk memperebutkan trofi Coupe de la Ligue tengah pekan ini. Dengan Ferri yang sedang on fire dalam dua pekan terakhir, menarik untuk menantikan persembahan apalagi yang siap diberikan pemain yang sudah mengemas empat gol di semua ajang itu untuk Lyon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar