Striker Bafetimbi Gomis berpeluang menorehkan rekor 100 gol di Ligue 1 ketika Olympique Lyon bentrok dengan mantan klubnya, AS Saint-Etienne, dalam laga journee 31 bertajuk Derby Rhone.
Torehan gol Gomis di laga kontra Guingamp membuat penyerang internasional Prancis ini kini mengemas 99 gol di kancah sepakbola Prancis. 38 di antara gol-gol itu diciptakan sang bomber bersama ASSE, klub yang mengorbitkannya sebelum transfer besar terjadi di 2009 kala dia memutuskan berseragam OL.
Pemain 28 tahun ini sempat membutuhkan rata-rata 3,44 pertandingan untuk mencetak gol di Ligue 1 bagi Les Verts dan dia telah meningkatkan rasionya menjadi satu gol setiap 2,79 pertandingan sejak hengkang ke rival abadi ASSE. Tak ada pemain Ligue 1 lainnya yang sukses mencetak gol lebih banyak di kancah domestik ketimbang Gomis, yang dalam delapan musim beruntun selalu mengukir catatan angka ganda di daftar topskor dan kontraknya akan berakhir pada musim panas ini.
Pasukan Remi Garde punya catatan gemilang dalam perduelannya dengan skuat Christophe Galtier. Sejak menukangi OL pada 2011, Garde tak terkalahkan: memenangkan lima laga dan sekali imbang di semua kompetisi. Satu-satunya kemenangan ASSE dalam 14 kunjungan terakhirnya ke Stade Gerland terjadi di pekan ketujuh pada musim 2010/11 ketika gol tunggal Dimitri Payet memastikan kemenangan 1-0. OL memenangkan sembilan dari 14 pertemuan terakhir dan empat di antaranya berakhir imbang.
Di pertemuan paruh pertama musim ini, OL sukses menekuk ASSE 2-1 di pekan ke-13 dengan Jimmy Briand mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-93. Sementara Lyon tak bisa ditumbangkan dalam 14 kunjungan terakhir mereka ke Stade Geoffroy Guichard di Ligue 1, memenangkan delapan laga termasuk tujuh pertemuan terakhir.
Kali terakhir ASSE mengakhiri musim di atas OL terekam pada edisi 1992/93 ketika mereka menduduki posisi ketujuh, mengangkangi OL di posisi ke-14. Namun pencapaian ini bisa kembali terulang musim ini. Les Verts kini bertengger di tangga keempat hingga journee 31, menyambut laga derby ke-108 dengan tiga poin lebih baik dibanding OL, yang duduk satu tangga di bawah mereka.
"Laga derby menjadi hal terpenting. Sebelum memikirkan pencapaian akhir musim, kami harus memainkan laga derby. Kami fokus pada laga ini karena sungguh penting bagi klub dan para fans, yang selalu menekankan pertandingan ini setiap hari," ujar Mevlut Erding, pencetak dobel gol dalam kemenangan 3-1 atas Sochaux.
OL dirundung sejumlah masalah cedera sepulang dari laga kontra Guingamp. Bek Miguel Lopes, Milan Bisevac, dan mantan pentolan ASSE Mouhamadou Dabo semua diyakini bakal absen di laga derby ini.
Ini menjadi laga akhir pekan masif bagi Lyon karena Selasa minggu depan mereka bakal menjamu Juventus di leg pertama perempat-final Liga Europa.
"Tren sedang positif menjelang laga di depan mata. Kami akan menempatkan rasa lelah di sisi yang lain dan melupakannya. Kami beristirahat dengan baik selama pekan ini sehingga kami mampu menjalankan tren bagus dengan cara yang memungkinkan," ujar Alexandre Lacazette, topskor OL.
Laga panas lainnya dipastikan tersaji ketika Evian TG menjamu AS Monaco. Dua tim yang punya kepentingan berbeda. Klub disebut pertama sedang berjuang keluar dari degradasi, dan tim yang disebut kedua terus berambisi mengukuhkan status runner-up di sisa musim ini.
Kini Evian duduk di posisi "teratas" zona neraka, tertinggal tiga angka dari wilayah aman. Kemenangan di laga kontra Monaco, tentu bakal menjaga asa mereka untuk bertahan di Ligue 1 pada akhir musim nanti.
Evian bisa memanfaatkan situasi laskar Claurio Ranieri yang di laga ini dipastikan tak bisa diperkuat palang pintu utama mereka, Ricardo Carvalho, akibat akumulasi kartu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar