Pages

Senin, 10 Maret 2014

Franck Ribery & Karim Benzema Absen Dalam Sidang Kasus Seks Di Bawah Umur


Franck Ribery dan Karim Benzema dilaporkan absen saat menghadiri sidang pengadilan, Senin (20/1) di Paris, untuk menangani kasus penggunaan prostitusi di bawah umur yang dilakukan oleh kedua pemain timnas Prancis tersebut.

Pengadilan kasus in seharusnya berlangsung pada Juni 2013 lalu, namun ditunda karena masalah prosedur. Sidang akhirnya digelar pada Senin (20/1) waktu setempat tanpa kehadiran gelandang Bayern Munich dan penyerang Real Madrid itu. 

Keduanya pun diwakili oleh kuasa hukum masing-masing dan mengatakan bahwa klien mereka tidak akan bisa menghadiri pengadilan yang dijadwalkan selesai pada Kamis (23/1). Andai terbukti bersalah, kedua pemain bisa dihukum maksimal selama tiga tahun dan denda masing-masing sebesar $60 ribu. 

Kuasa hukum Ribery, Carlo Alberto Brusa, percaya diri kliennya akan bersih dalam kasus ini. “Mr. Ribery adalah orang dewasa yang sudah melakoni masa-masa sulit. Dia mengakui sedang menghadapi kasus criminal, tetapi dia tetap kalem. Kami percaya diri dan akan bertarung di sidang,” ujar Brusa.  

Zahia Dehar, nama perempuan yang ‘melayani’ Ribery dan Benzema, kini sudah berusia 21 tahun. Namun Ribery menggunakan jasanya pada 2009 ketika Dehar masih berusia 16 tahun. Adapun Benzema membantah seluruh tuduhan tentang hubungannya dengan Dehar.

Seperti diketahui, pelacuran legal di Prancis namun sang pekerja seksual harus berusia di atas 18 tahun, jika tidak memenuhi batas minimal usia itu maka akan dianggap sebagai kejahatan alias melanggar hukum. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar